Selasa, 12 Februari 2008

99 Tatal Sucinya GM

Buku ini mengenai perbandingan. Si penulis berada di tengah dan sedang menimbang apa dan mana yang Timur dan Barat. Kadang di satu waktu ia melihat persamaan, misalnya ketika membahas Tajalli/Ephipani atau soal kerakusan akan kuasa. Di jeda yang lain, ia melihat perbedaan, biarpun tampak sedikit sekali diulas. Ia, yang telah melanglang buana di lautan pengetahuan akhirnya selalu akan menemui persamaan dan bukannya perbedaan. Mungkin ia sedang atau ingin menjadi seorang perennialis.

Sepertinya, di saat pilihan hanya ada dua: sama atau berbeda, ia tiba-tiba muncul dengan pilihan lain yang bukan dua itu. Ia muncul dengan sebuah “sintesa”, sebuah jembatan lain. Jembatan ini kadang harus dia bangun dengan terlebih dahulu berpihak pada satu kutub lalu dengan cepat mengelak di-kubu-kan di satu sisi itu dan muncul dengan bahan-bahan wacana baru. Kadang cukup dengan menolak dua kutub itu dan dengan sigap berpegangan pada tangga yang lain.

Judul: Tuhan dan hal-hal yang Tak Selesai
Pengarang: Gunawan Muhammad
Penerbit: KataKita, 2007