Rabu, 14 Oktober 2015

Mari memulai (lagi)...






Sudah lama vakum dari blog ini. Hari ini mulai menulis kembali yang katakanlah remeh temeh. Dua tahu terakhir saya menulis yang "serius-serius" (hehe..). Tapi malah berasa gersang. Berasa "bukan gue". Ingat juga hanya sedikit buku yang sudah saya selesaikan baca dan pahami dalam dua-atau tiga tahun terakhir ini. Dari yang sedikit itu, hanya satu-dua novel yang saya benar-benar sukai keseluruhannya. Boleh ditilik novel karya Jonas Johannsson ini The Hundred-Year-Old Man Who Climbed Out the Window and Disappeared atau The Girl Who Saved the King of Sweden. Plotnya mengalir lancar dan mengejutkan. Mungkin kamu bisa dapatkan sesuatu darinya. Atau enggak. Atau bisa juga baca Eka Kurniawan yang Seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas, kalau suka yang suka gaya "realis".

Ehm, ayo...

(Foto diambil dari satu ruko yang sedang tutup di sekitar Palakali-Kukusan Depok)

Sabtu, 29 Juni 2013

Endgame

Entahlah, Beckett identik dengan absurditas. Mungkin gara-gara Godot. Tapi di Endgame, gampang juga kita terjebak segera bilang absurd. Tapi gak ada banalitas dan fatalistik di pertunjukkan dari Teater Garasi ini. Justru kesigapan untuk tetap kerja, tetap hidup walau (tahu akan) kalah (oleh waktu, oleh orang lain) yang saya tangkap. Semacam amor fati, penikmatan hidup walau dengan cara yang tidak "normal".